Sabtu, 18 Mei 2013

Review The Dredd


The Dredd (2012)

 

Sahabat pasti sudah nonton The Raid kan?
           Nah, aku sering dengar dari teman-teman yang sudah nonton The Dredd, katanya sih film ini memiliki kesamaan dengan The Raid, makanya aku memilih menghabiskan sore hariku buat nonton film bercover pria berseragam ini. 
         Setelah nonton The Dredd, aku menangkap Inti cerita The Dredd sebenarnya mirip dengan The Raid. Sama-sama mengangkat tema tentang Kriminalitas yang berkaitan dengan geng, pembunuhan, senjata dan narkoba. Lokasi penyerangan di sebuah gedung dengan banyak lantai, disetiap lantai ada kamera pengawas, lalu tokoh utama terperangkap di gedung tersebut. Dalam gedung pun ada penghuni yang terdiri dari warga biasa dan anggota geng Ma-Ma yang keji (kalau di The Raid pemimpinnya laki-laki). Kisah pengkhianatan sesama Judge juga sama dengan apa yang terjadi di The Raid tentang pengkhianatan antar komandan. Walaupun begitu, perbedaan dari kedua film tersebut sangat banyak, misalnya saja dalam hal penggunaan senjata . Kalau The Raid mengkombinasikan pertarungan dengan senjata dan tanpa senjata, di The Dredd, senjata adalah mesin pembunuh andalan. Perbedaan yang lain adalah kalau The Dredd lebih menonjolkan kecanggihan senjata dan animasi dengan tokoh utama yang lebih kaku. Sedangkan The Raid menonjolkan kemampuan ilmu bela diri dengan tokoh utama terlihat religius dan memiliki kepedulian.
           Ya intinya.. kedua film ini sebenarnya memiliki keunikannya masing-masing dalam hal mengemas film menjadi lebih menarik dan hidup.

Berikut adalah Review The Dredd:
          
Film yang berdurasi 90 menitan ini diawali dengan sebuah pengantar tentang Amerika yang tengah mengalami kerusakan lingkungan fisik yang cukup parah akibat radiasi. Di dalam Amerika, ada sebuah kota yang  gersang, dipenuhi dengan gedung-gedung lama, dikatakan sebagai kota terkutuk yaitu Mega City One . Mega city One memiliki jumlah penduduk yang besar yaitu 800 juta orang yang hidup di dalam Gedung seperti Apartemen. Namun, bukan hanya lingkungan fisiknya yang rusak akibat radiasi, lingkungan sosialnya pun kacau balau dipenuhi oleh berbagai ancaman, pertikaian, kekerasan yang dilatar belakangi oleh banyaknya geng di Mega City One.

Mega City One

               Carut marut kota Besar ternyata masih memiliki aturan yang ditegakkan oleh para penegak hukumnya yang berpusat di gedung Hall Of Justice. Hall of Justice memiliki beberapa aparat penegak hukum yang disebut sebagai juri, eksekusioner,dan hakim (Judge). Nah, Dredd (Karl Urban) adalah salah satu Judge yang mengabdikan dirinya untuk menegakkan keadilan. Judge Dredd memiliki karakter yang berprinsip, tegas, tidak suka berbasa basi, dan tidak bisa berkompromi, kalau dilihat-lihat  hampir mirip robot, dia bahkan tak pernah melepaskan helmnya. Ketegasan Judge Dredd  hanya memberikan pilihan yang tidak membuka ruang tawar bagi para tersangka. Tersangka yang melawan saat akan ditangkap hanya diberikan 2 options yaitu divonis mati langsung oleh Dredd atau dihukum di Iso Cube (Penjara).
                Judge Dredd yang gagah saat beraksi sendiri pun akhirnya harus menerima penugasan dirinya untuk menjadi pengawas Cassandra Anderson (Olivia Thirlby). Tugas Judge Dredd adalah menilai kemampuan Anderson dan menentukan apakah dia lulus atau tidak lulus untuk menjadi seorang Judge. Anderson ternyata seorang cenayang atau orang yang bisa membaca pikiran orang lain yang berada di dekatnya. Dalam film, para tokoh lain menyebutnya mutant. Walaupun Judge Anderson memiliki catatan akademik yang tergolong di bawah rata-rata, namun kemampuan spesialnya tadi sangat membantu Judge Dredd saat ditugaskan di Peach Trees terkait kasus pembunuhan 3 orang pria. Peach Trees merupakan gedung yang terdiri dari 200 lantai, dihuni oleh 75000 orang, serta  memiliki tingkat kriminalitas dan pengangguran tertinggi di sektor 13.

Peach Trees

         Setelah Judge Dredd dan Judge Anderson tiba di Peach Trees, mereka langsung mengarah ke TKP untuk memeriksa  keadaan 3 mayat dalam keadaan hancur, remuk yang tergeletak disana. Namun ternyata, Kasus pembunuhan 3 orang laki-laki, yang dikuliti lalu di lempar dari lantai 200 bukanlah kasus biasa, tapi berkaitan dengan Geng yang berkuasa saat itu, Klan MaMa yang nantinya akan menjadi lawan beratnya Judge Dredd dan Judge Anderson. Klan MaMa dipimpin oleh seorang perempuan bernama Madeline Madrigal (Lena Headney) yang terkenal dengan nama singkatnya, Ma-Ma. Ma-Ma adalah seorang mantan pelacur yang kini menjadi seorang produsen dan pengedar Slo-Mo, salah satu jenis narkoba yang bisa memberi efek fantasi bagi penggunanya, dimana dunia terasa berjalan lebih lambat dari biasanya disertai dengan warna berkilau seperti pelangi.

Ma-Ma lagi ngefly

              Singkat cerita, Judge Dredd dan Anderson mengejar para tersangka pembunuh ketiga korban dan menemukan mereka sedang menjual Slo-Mo di lantai 39. Mereka menangkap Kay yang diterawang oleh Judge Anderson sebagai pengikut Klan MaMa. Penangkapan Kay ternyata menjadi ancaman hidup bagi Ma-Ma karena jika Kay diinterogasi dan dia bicara, semua kehidupan klannya termasuk soal Bisnis narkoba bisa terbongkar. Ma-Ma juga mengkhawatirkan Klannya akan diserang oleh Hall Of Justice. Ketakutan itulah yang membuat Ma-Ma mengambil tindakan untuk menutup semua pintu dan jendela di seluruh bagian Gedung yang terlihat, sehingga gedung seperti terlihat ditutup oleh perisai.  Tidak ada jalan keluar, Judge Dredd dan Anderson pun terperangkap di dalamnya.
                Kemauan Ma-Ma sebenarnya sangat sederhana, membunuh kedua Judge dan menyelamatkan Kay agar semua bukti dilenyapkan. Namun, kenyataannya untuk merebut seorang anggota, Ma-Ma harus membayar lebih. Kedua Judge sangat sulit untuk dibunuh dan malah selalu sukses menyelamatkan diri saat diserang. Ada kalanya kedua judge diperhadapkan dengan kondisi yang sulit, seperti ketika mereka terpojok di lantai 76, jalan terusan sengaja disekat oleh Ma-Ma agar mereka tidak dapat lolos dari tembakan bertubi-tubi. Walaupun begitu, mereka tetap selamat.
                Kekuatan kedua judge mulai melemah saat Judge Anderson lengah, tidak menyadari Kay sedang berusaha membalikkan borgol dari belakang ke depan tubuhnya. Mungkin karena Kay sengaja mengosongkan pikirannya sehingga Judge Anderson tak mengetahuinya. Tapi hal tersebut yang membuat Judge Anderson ditangkap oleh Kay, lalu dibawa menghadap ke Ma-Ma. Untung saja, dia tidak diperkosa, dikuliti atau langsung dilemparkan ke anjing untuk dicabik-cabik saat bertemu beberapa anggota klan Ma-Ma.
Di satu sisi saat terpisah dengan Judge Anderson, Judge Dredd mendapatkan ujian lain yaitu melawan sesama Judge. Ma-ma mensiasati perilaku kotor di kalangan para Judge dengan menyuap uang sebesar 1 juta ($) kepada mereka. Ada 4 Judge yang disuap untuk membunuh Judge Dredd tapi tetap saja kalah, karena Judge Anderson berhasil lolos dan langsung membantu Judge Anderson yang saat itu terkena luka tembak oleh seorang Judge. 
                Kematian para pelindungnya mempermudah perjalanan Judge Dredd dan Anderson untuk menemukan Ma-Ma. Ma-Ma pun ditemukan di ruang rahasianya. Walaupun Ma-Ma sempat mengancam memiliki peledak yang telah disesuaikan dengan detak jantungnya, daya kritis Judge Dredd tetap tidak bisa dikelabui, Ma-Ma lalu  ditembak dan dilempar dari lantai 200 olehnya. Judge Dredd dan Anderson pun selamat. Cerita berakhir dengan pengunduran diri Judge Anderson meskipun sebenarnya dia telah dinyatakan lulus sebagai seorang Judge oleh Judge Dredd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar